Universitas Gunadarma termasuk universitas yang melakukan sesuatu serba teknologi. Maka dari itu Universitas Gunadarma memberikan berbagai fitur secara online agar mahasiswa mudah untuk mengaksesnya. Salah satu contohnya adalah:
http://studentsite.gunadarma.ac.id.
Ini adalah salah satu website yang diberikan untuk mahasiswanya, dan setiap mahasiswa Gunadarma wajib memilikinya. Sistem ini sangatlah memudahkan kualitas belajar para mahasiswa/i nya yang sedang menimba ilmu disana. Sehingga tidak menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan materi. Karena di sini ada beberapa fitur yang dapat membantu mahasiswa Gunadarma dalam melakukan proses perkuliahan.
Inilah beberapa fitur yang terdapat di website http://studentsite.gunadarma.ac.id dan dengan kegunaannya masing-masing :
LOCKER :
atau biasa disebut LECTURE MESSAGE : fitur ini memberikan kemudahan untuk mahasiswa dan dosennya. Di fitur ini kita sebagai mahasiswa dapat melihat tugas, rangkuman nilai, atau tugas apapun yang dosen berikan. Jadi bila akan melihat ada tugas apa tidak, maka kita sebagai mahasiswa dapat melihat fitur ini dalam student site kita.
ADDRESS BOOK :
fitur ini dikhususkan untuk mengelola alamat-alamat email dari mahasiswa yang bersangkutan.
CALENDAR :
fitur yang sama seperti buku agenda lainnya calendar ini berada di studentsite dan biasa digunakan untuk mahasiswa mengatur jadwalnya agar tidak terlewatkan.
FILE MANAGER :
fitur ini berguna untuk mahasiswa agar dapat mengatur dan mengelola file yang kita miliki.
FORUM :
Fitur yang memberikan mahasiswa agar bisa berkomunikasi dengan mudah antara mahasiswa lainnya untuk sekedar membahas sesuatu hal yang sedang terjadi atau apapun.
EMAIL :
Fitur email sama saja untuk melakukan pengriman apapun secara elektronik. Bedanya Email di studentsite dapat diakses dalam satu layar aplikasi dengan studentsite. Jadi, mahasiswa tidak perlu lagi untuk melakukan aplikasi browser. Fitur ini menyediakan komponen seperti filtering, managing folder, deleting, dll.
BOOKMARK :
Fitur sangat berguna sekali bagi mahasiswa yang sangat senang mencari berita melalui internet.
Ada juga di dalam studentsite MENU LAYANAN STUDENTSITE yang terdiri dari :
• Home
• VWWV News
• BAAK News
• Lecture Messangers
• Rangkuman Nilai
• Jadwal Kuliah
• Bebas Perpustakaan
• Surat Keterangan
• Info Absensi
• Pendaftaran Lomba Blog
• Tulisan (UG Portfolio)
• Tugas (UG Portfolio)
• Deposit Library
• Warta warga
• Blog Komunitas Perbankan
• Blog Komunitas Linux
• Blog Komunitas Fotografi
Suatu hal pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kekurangan dari situs ini adalah terkadang kita susah mengaksesnya karena terlalu banyak yang mengaksesnya
Walaupun begitu website http://studentsite.gunadarma.ac.id sangatlah bermanfaat dan berguna bagi mahasiswa Universitas Gunadarma.
Minggu, 31 Oktober 2010
Kamis, 28 Oktober 2010
PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT
PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT
PENGERTIAN.
Masyarakatterbentuk dari individu-individu. Individu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang tentu akan membentuk suatu masyarakat heterogenyang terdiri dari kelompok-kelompok sosial. Dengan terjadinya kelompok sosial ini maka terbentuklah suatu pelapisan masyarakat atau terbentuklah masyarakat yang strata.
Pelapisan masyarakat berartijenjang status dan peranan yang relatif permanen yang terdapat didalam sistem sosial didalam hak pembedaan hak, pengaruh dan kekuasaan.
TERJADINYA PELAPISAN SOSIAL.
Ada 2 proses terjadinya pelapisan sosial yaitu:
• Terjadi dengan sendirinya, dan
• Terjadi dengan sengaja
Yang dimaksud terjadi dengan sendirinya adalah proses yang terjadi/berjalan dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri.
Dan yang dimaksud terjadi dengan sengaja adalah sistem pelapisanyang disusun dengan sengaja yang ditujukan untuk mengejar tujuan bersama.
PEMBEDAAN SISTEM PELAPISAN MENURUT SIFATNYA.
Menurut sifatnya pelapisan dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Sistem pelapisan masyarakat tertutup
Didalam sistem ini pemindahan anggota masyarakat ke lapisan yang lain baik ke atas maupun ke bawah tidak mungkin terjadi, kecuali ada hal-hal istimewa yang terjadi.
2. Sistem pelapisan masyarakat terbuka
Didalam sistem ini setiap anggota masyarakat memiliki untuk jatuh kelapisan yang ada di bawahnya atau kelapisan yang ada di atasnya.
BEBERAPA TEORI TENTANG PELAPISAN SOSIAL
Pelapisan masyarakat dibagi menjadi beberapa kelas :
• Kelas atas (upper class)
• Kelas bawah (lower class)
• Kelas menengah (middle class)
• Kelas menengah ke bawah (lower middle class)
Persamaan Derajat
Persamaan harkat adalah persamaan nilai, harga, taraf yang membedakan makhluk yang satu dengan makhluk yang lain. Harkat manusia adalah nilai manusia sebagai makhluk Tuhan yang dibekali cipta, rasa, karsa dan hak-hak serta kewajiban azasi manusia. Martabat adalah tingkatan harkat kemanusiaan dan kedudukan yang terhormat. Sedangkan derajat kemanusiaan adalah tingkatan, martabat dan kedudukan manusia sebagai makhluk Tuhan yang memiliki kemampuan kodrat, hak dan kewajiban azasi.
PENGERTIAN.
Masyarakatterbentuk dari individu-individu. Individu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang tentu akan membentuk suatu masyarakat heterogenyang terdiri dari kelompok-kelompok sosial. Dengan terjadinya kelompok sosial ini maka terbentuklah suatu pelapisan masyarakat atau terbentuklah masyarakat yang strata.
Pelapisan masyarakat berartijenjang status dan peranan yang relatif permanen yang terdapat didalam sistem sosial didalam hak pembedaan hak, pengaruh dan kekuasaan.
TERJADINYA PELAPISAN SOSIAL.
Ada 2 proses terjadinya pelapisan sosial yaitu:
• Terjadi dengan sendirinya, dan
• Terjadi dengan sengaja
Yang dimaksud terjadi dengan sendirinya adalah proses yang terjadi/berjalan dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri.
Dan yang dimaksud terjadi dengan sengaja adalah sistem pelapisanyang disusun dengan sengaja yang ditujukan untuk mengejar tujuan bersama.
PEMBEDAAN SISTEM PELAPISAN MENURUT SIFATNYA.
Menurut sifatnya pelapisan dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Sistem pelapisan masyarakat tertutup
Didalam sistem ini pemindahan anggota masyarakat ke lapisan yang lain baik ke atas maupun ke bawah tidak mungkin terjadi, kecuali ada hal-hal istimewa yang terjadi.
2. Sistem pelapisan masyarakat terbuka
Didalam sistem ini setiap anggota masyarakat memiliki untuk jatuh kelapisan yang ada di bawahnya atau kelapisan yang ada di atasnya.
BEBERAPA TEORI TENTANG PELAPISAN SOSIAL
Pelapisan masyarakat dibagi menjadi beberapa kelas :
• Kelas atas (upper class)
• Kelas bawah (lower class)
• Kelas menengah (middle class)
• Kelas menengah ke bawah (lower middle class)
Persamaan Derajat
Persamaan harkat adalah persamaan nilai, harga, taraf yang membedakan makhluk yang satu dengan makhluk yang lain. Harkat manusia adalah nilai manusia sebagai makhluk Tuhan yang dibekali cipta, rasa, karsa dan hak-hak serta kewajiban azasi manusia. Martabat adalah tingkatan harkat kemanusiaan dan kedudukan yang terhormat. Sedangkan derajat kemanusiaan adalah tingkatan, martabat dan kedudukan manusia sebagai makhluk Tuhan yang memiliki kemampuan kodrat, hak dan kewajiban azasi.
Warganegara dan Negara
Warganegara dan Negara
Pada waktu sebelum terbentuknya Negara, setiap individu mempunyai kebebasan penuh utnuk melaksanakan keinginannya. Dalam keadaan dimana manusia di dunia masih sedikit hal ini isa berlangsung tetapi dengan makin banyaknya manusia berarti akan semakin sering terjadi persinggungan dan bentrokan antara individu satu dengan lainnya.. Akibatnya seperti kata Thomas Hobbes (1642) manusia seperti serigala terhadap manusia lainnya (homo hominilopus) berlaku hokum rimba yaitu adanya penindasan yang kuat terhadap yang lemah masing-masing merasa ketakutan dan merasa tidak aman di dalam kehidupannya. Pada saat itulah manusia merasakan perlunya ada suatu kekuasaan yang mengatur kehidupan individu-individu pada suatu Negara.
Masalah warganegara dan engara perlu dikaji lebih jauh, mengingat demokrasi yang ingin ditegakkan adalah demokrasi berdasarkan Pancasila. Aspek yang terkandung dalam demokrasi Pancasila antara lain ialah adanya kaidah yang mengikat Negara dan warganegara dalam bertindak dan menyelenggarakan hak dan kewajiban serta wewenangnya. Secara material ialah mengakui harkat dan marabat manusia sebagai mahluk Tuhan, yang menghendaki pemerintahan untuk membahagiakannya, dan memanusiakan waganegara dalam masyarakat Negara dan masyarakat bangsa-bangsa.
Negara.
Negara merupakan alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan mansia dalam masyarakat, Negara mempunyai 2 tugas utama yaitu :
1. mengatur dan menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat yang bertentangan satu dengan lainnya
2. mengatur dan menyatukan kegiatan-kegiatan manusia dan golongan untuk menciptakan tujuan besama yang disesuaikan dan diarakan pada tujuan Negara.
Hukum.
Hukum adalah perintah atau larangan yang harus atau wajib dilakukan oleh setiap warga negara yang menetap di suatu negara.
Ada sangsi bagi seorang warga negara yang melanggar hukum, bisa berupa denda, di penjara bahkan hukuman mati (jika melakukan kesalahan yang besar)
Negara, Warga Negara, dan Hukum
Negara merupakan alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat. Oleh karena itu Negara mempunyai dua tugas yaitu :
1. mengatur dan mengendalikan gejala-gejala kekuasaan yang asosial, artinya yang bertentangan satu sama lain supaya tidak menjadi antagonisme yang membahayakan
2. mengorganisasi dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan golongan-golongan kearah tercapainya tujuan-tujuan dari masyarakat seluruhny atau tujuan sosial.
Pengendalian ini dilakukan berdasarkan hukum dan dengan peraturan pemerintah beserta lembaga-lembaganya. Hukum yang mengatur kehidupan masyarakat dan nyata berlaku dalam masyarakat disebut hukum positif. Istilah “hukum positif” dimaksudkan untuk menandai diferensiasi, dan hukum terhadap kaidah-kaidah lain dalam masyarakat tampil lebih jelas, tegas, dan didukung oleh perlengkapan yang cukup agar diikuti anggota masyarakat.
Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan (perintah-perintah atau larangan-larangan) yang mengurus tata tertib alam hukum masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh masyarakat. Simorangkir mendfinisikan hukum sebagai peraturan – peraturan yang memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan yang berwajib, pelanggaran mana terhadap peraturan tadi berakibat diambilnya tindakan, yaitu dengan hukuman tertentu.
Pada waktu sebelum terbentuknya Negara, setiap individu mempunyai kebebasan penuh utnuk melaksanakan keinginannya. Dalam keadaan dimana manusia di dunia masih sedikit hal ini isa berlangsung tetapi dengan makin banyaknya manusia berarti akan semakin sering terjadi persinggungan dan bentrokan antara individu satu dengan lainnya.. Akibatnya seperti kata Thomas Hobbes (1642) manusia seperti serigala terhadap manusia lainnya (homo hominilopus) berlaku hokum rimba yaitu adanya penindasan yang kuat terhadap yang lemah masing-masing merasa ketakutan dan merasa tidak aman di dalam kehidupannya. Pada saat itulah manusia merasakan perlunya ada suatu kekuasaan yang mengatur kehidupan individu-individu pada suatu Negara.
Masalah warganegara dan engara perlu dikaji lebih jauh, mengingat demokrasi yang ingin ditegakkan adalah demokrasi berdasarkan Pancasila. Aspek yang terkandung dalam demokrasi Pancasila antara lain ialah adanya kaidah yang mengikat Negara dan warganegara dalam bertindak dan menyelenggarakan hak dan kewajiban serta wewenangnya. Secara material ialah mengakui harkat dan marabat manusia sebagai mahluk Tuhan, yang menghendaki pemerintahan untuk membahagiakannya, dan memanusiakan waganegara dalam masyarakat Negara dan masyarakat bangsa-bangsa.
Negara.
Negara merupakan alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan mansia dalam masyarakat, Negara mempunyai 2 tugas utama yaitu :
1. mengatur dan menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat yang bertentangan satu dengan lainnya
2. mengatur dan menyatukan kegiatan-kegiatan manusia dan golongan untuk menciptakan tujuan besama yang disesuaikan dan diarakan pada tujuan Negara.
Hukum.
Hukum adalah perintah atau larangan yang harus atau wajib dilakukan oleh setiap warga negara yang menetap di suatu negara.
Ada sangsi bagi seorang warga negara yang melanggar hukum, bisa berupa denda, di penjara bahkan hukuman mati (jika melakukan kesalahan yang besar)
Negara, Warga Negara, dan Hukum
Negara merupakan alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat. Oleh karena itu Negara mempunyai dua tugas yaitu :
1. mengatur dan mengendalikan gejala-gejala kekuasaan yang asosial, artinya yang bertentangan satu sama lain supaya tidak menjadi antagonisme yang membahayakan
2. mengorganisasi dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan golongan-golongan kearah tercapainya tujuan-tujuan dari masyarakat seluruhny atau tujuan sosial.
Pengendalian ini dilakukan berdasarkan hukum dan dengan peraturan pemerintah beserta lembaga-lembaganya. Hukum yang mengatur kehidupan masyarakat dan nyata berlaku dalam masyarakat disebut hukum positif. Istilah “hukum positif” dimaksudkan untuk menandai diferensiasi, dan hukum terhadap kaidah-kaidah lain dalam masyarakat tampil lebih jelas, tegas, dan didukung oleh perlengkapan yang cukup agar diikuti anggota masyarakat.
Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan (perintah-perintah atau larangan-larangan) yang mengurus tata tertib alam hukum masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh masyarakat. Simorangkir mendfinisikan hukum sebagai peraturan – peraturan yang memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan yang berwajib, pelanggaran mana terhadap peraturan tadi berakibat diambilnya tindakan, yaitu dengan hukuman tertentu.
Pemuda dan Sosialisasi
Pemuda dan Sosialisasi
Pemuda adalah orang-orang generasi penerus bangsa. Pemuda masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung.
Proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa pengaruh yang besar pula dalam membina sikap untuk dapat hidup di masyarakat. Proses demikian itu bisa disebut dengan istilah sosialisasi, proses sosialisasi itu berlangsung sejak anak ada di dunia dan terus akan berproses hingga mencapai titik kulminasi.
Dengan proses sosialisasi, seseorang menjadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Melalui proses sosialisasi kepribadian seseorang dapat terbentuk. Dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaiman cara hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan. Berbeda dengan inkulturasi yang mementingkan nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan dalam jiwa individu, sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam kelompok melalui pendidikan dan perkembangannya.
Sosialisasi sangat penting dan dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat. Mau tidak mau, proses sosialisasi ini pasti akan kita hadapi dan jalani didalam kehidupan. Karena manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain, begitu juga pemuda.
PENDIDIKAN DI KALANGAN PEMUDA.
Pendidikan di kalangn pemuda saat ini memang sangat dibutuhkan karena saat ini, banyak pemuda pemudi yang kurang sadar akan pentingnya pendidikan. Ada dua bentuk pendidikan yang biasa dilakukan generasi muda jaman sekarang yaitu
1. Pendidikan formal, dan
2. Pendidikan non formal
Pendidikan formal
yaitu pendidikan yang bisa berasal dari sekolah atau tempat-tempat kursus. Pendidikan tersebut bisa berupa tata krama sopan santun dan lain-lain.
Pendidikan non-formal
Yaitu pendidikan yang berasal dari lingkungan sekitar (luar sekolah), seperti di masyarakat. Pendidikan yang bisa di dapat adalah bisa bersosialisai dengan orng lain.
Pemuda adalah orang-orang generasi penerus bangsa. Pemuda masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung.
Proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa pengaruh yang besar pula dalam membina sikap untuk dapat hidup di masyarakat. Proses demikian itu bisa disebut dengan istilah sosialisasi, proses sosialisasi itu berlangsung sejak anak ada di dunia dan terus akan berproses hingga mencapai titik kulminasi.
Dengan proses sosialisasi, seseorang menjadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Melalui proses sosialisasi kepribadian seseorang dapat terbentuk. Dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaiman cara hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan. Berbeda dengan inkulturasi yang mementingkan nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan dalam jiwa individu, sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam kelompok melalui pendidikan dan perkembangannya.
Sosialisasi sangat penting dan dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat. Mau tidak mau, proses sosialisasi ini pasti akan kita hadapi dan jalani didalam kehidupan. Karena manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain, begitu juga pemuda.
PENDIDIKAN DI KALANGAN PEMUDA.
Pendidikan di kalangn pemuda saat ini memang sangat dibutuhkan karena saat ini, banyak pemuda pemudi yang kurang sadar akan pentingnya pendidikan. Ada dua bentuk pendidikan yang biasa dilakukan generasi muda jaman sekarang yaitu
1. Pendidikan formal, dan
2. Pendidikan non formal
Pendidikan formal
yaitu pendidikan yang bisa berasal dari sekolah atau tempat-tempat kursus. Pendidikan tersebut bisa berupa tata krama sopan santun dan lain-lain.
Pendidikan non-formal
Yaitu pendidikan yang berasal dari lingkungan sekitar (luar sekolah), seperti di masyarakat. Pendidikan yang bisa di dapat adalah bisa bersosialisai dengan orng lain.
Individu, Keluarga dan Masyarakat
• Individu
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil.
PENGERTIAN INDIVIDU
Individu bermula dari individum yang berasal dari bahasa latin , Yaitu satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi 4 struktur yaitu:
1. Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama.
2. Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan.
3. Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera.
4. Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok social yang sering disebut masyarakat
• Keluarga.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga "kulawarga" yang berarti "anggota" "kelompok kerabat". Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.
Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab diantara individu tersebut.
Pengertian
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, dhidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.
Fungsi Keluarga
Fungsi dari keluarga itu sendiri adalah :
1. Fungsi Pendidikan dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.
2. Fungsi Sosialisasi anak dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
3. Fungsi Perlindungan dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
4. Fungsi Perasaan dilihat dari bagaimana keluarga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
5. Fungsi Agama dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia.
6. Fungsi Ekonomi dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan, mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
7. Fungsi Rekreatif dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, seperti acara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dan lainnya.
8. Fungsi Biologis dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya.
9. Memberikan kasih sayang, perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
• Masyarakat
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup atau terbuka, dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan mata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban.
Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.
Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil.
PENGERTIAN INDIVIDU
Individu bermula dari individum yang berasal dari bahasa latin , Yaitu satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi 4 struktur yaitu:
1. Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama.
2. Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan.
3. Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera.
4. Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok social yang sering disebut masyarakat
• Keluarga.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga "kulawarga" yang berarti "anggota" "kelompok kerabat". Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.
Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab diantara individu tersebut.
Pengertian
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, dhidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.
Fungsi Keluarga
Fungsi dari keluarga itu sendiri adalah :
1. Fungsi Pendidikan dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.
2. Fungsi Sosialisasi anak dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
3. Fungsi Perlindungan dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
4. Fungsi Perasaan dilihat dari bagaimana keluarga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
5. Fungsi Agama dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia.
6. Fungsi Ekonomi dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan, mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
7. Fungsi Rekreatif dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, seperti acara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dan lainnya.
8. Fungsi Biologis dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya.
9. Memberikan kasih sayang, perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
• Masyarakat
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup atau terbuka, dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan mata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban.
Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.
Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.
Sabtu, 02 Oktober 2010
Karawang Barat dan Masyarakat yang Padat
http://www.karawanginfo.com/?p=357
Karawang
Sudah menjadi hal yang tidak asing lagi di negeri ini, yang pembangunannya terutama dalam sektor ekonomi belum merata, jika persebaran penduduk mengikuti persebaran ekonomi. Lalu, apakah hal ini berlaku juga di tingkat Kabupaten seperti Karawang?
Data kependudukan hingga September 2008, dari Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana (Badukcatpil & KB) Karawang menunjukan hal yang mengarah pada teori atau asumsi diatas.
Kecamatan Karawang Barat, Klari dan Telukjambe Timur adalah daerah atau kecamatan paling padat penduduknya di Kabupaten Karawang, dengan jumlah penduduk diatas 100 ribu jiwa, karena memang di tiga kecamatan inilah terutama kawasan industri berada.
Sedangkan mengenai kecamatan yang penduduknya paling sedikit, Kecamatan Pangkalan, Ciampel dan Tegalwaru menjadi kecamatan yang relatif paling sedikit penduduknya yakni sekitar 3.500 jiwa.
Rudi. S, Petugas TU Badukcatpil & KB Karawang, membenarkan bahwa dorongan ekonomi menjadi faktor utama terpusatnya penduduk di kecamatan-kecamatan tertentu. Selain itu, menurut Rudi hal ini ditambah juga dengan jumlah para pendatang terutama yang bekerja di industri-industri yang ada di Karawang terutama yang ada di Telukjambe dan Klari. Setiap harinya, menurutnya selalu banyak warga yang membuat ktp setiap harinya, dan pada umumnya mereka berasal dr luar kerawang atau pendatang
berdasarkan data hingga September 2008, penduduk Karawang sekarang adalah 1.971.832 jiwa, terdiri dari 997.780 laki-laki dan 974.049 perempuan. Dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 573.900 KK. Angka ini lebih banyak dibanding tahun 2007 dimana penduduk Karawang saat itu berjumlah 1.929. dan angka ini akan terus bertambah setiap tahunya melihat banykanya peminat dari luar untuk bekerja di industri-industri yang ada di kerawang
Kebudayaan di Karawang.
http://www.karawanginfo.com/?p=4128
Karawang dulu adalah kota yang mempunyai pola budaya agrasi pertania. Tetapi sekarang telah berubah menjadi kota yang mempunyai pola budaya industri kapitalis. Dan dari fakta di atas kita bisa tahu telah terjadi ”perang’ hegemoni budaya dalam peta kehidupan masyarakat baik secara langsung maupun tidak, sehingga efek ”ter-alienasi-nya” seni budaya tradisioanal di dalam modernisme karawang kian memprihatinkan.
Sikap terbuka dan menerima dari masuknya budaya dan gaya hidup dari luar, tentunya akan sangat menentukan dari berkembangnya keragaman budaya yang akan memperkaya kebudayaan di Karawang. Akan tetapi, disisi lain perkembangan budaya Karawang yang telah dulu eksis akan “tersisihkan” secara perlahan, karena masuknya budaya “baru” dari luar yang terlalu mendominasi, sehingga memunculkan kelompok sosial yang menepi ke pinggiran kota. Kemudian, wilayah kota di dominasi oleh kelompok sosial baru yang menguasai secara ekonomi.
Entah sampai kapan karawang akan mampu mempertahankan budayanya yang mulai tersisihkan oelh budaya-budaya dari luar yang terlalu banyak mempengaruhi budaya karwang.
Karawang
Sudah menjadi hal yang tidak asing lagi di negeri ini, yang pembangunannya terutama dalam sektor ekonomi belum merata, jika persebaran penduduk mengikuti persebaran ekonomi. Lalu, apakah hal ini berlaku juga di tingkat Kabupaten seperti Karawang?
Data kependudukan hingga September 2008, dari Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana (Badukcatpil & KB) Karawang menunjukan hal yang mengarah pada teori atau asumsi diatas.
Kecamatan Karawang Barat, Klari dan Telukjambe Timur adalah daerah atau kecamatan paling padat penduduknya di Kabupaten Karawang, dengan jumlah penduduk diatas 100 ribu jiwa, karena memang di tiga kecamatan inilah terutama kawasan industri berada.
Sedangkan mengenai kecamatan yang penduduknya paling sedikit, Kecamatan Pangkalan, Ciampel dan Tegalwaru menjadi kecamatan yang relatif paling sedikit penduduknya yakni sekitar 3.500 jiwa.
Rudi. S, Petugas TU Badukcatpil & KB Karawang, membenarkan bahwa dorongan ekonomi menjadi faktor utama terpusatnya penduduk di kecamatan-kecamatan tertentu. Selain itu, menurut Rudi hal ini ditambah juga dengan jumlah para pendatang terutama yang bekerja di industri-industri yang ada di Karawang terutama yang ada di Telukjambe dan Klari. Setiap harinya, menurutnya selalu banyak warga yang membuat ktp setiap harinya, dan pada umumnya mereka berasal dr luar kerawang atau pendatang
berdasarkan data hingga September 2008, penduduk Karawang sekarang adalah 1.971.832 jiwa, terdiri dari 997.780 laki-laki dan 974.049 perempuan. Dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 573.900 KK. Angka ini lebih banyak dibanding tahun 2007 dimana penduduk Karawang saat itu berjumlah 1.929. dan angka ini akan terus bertambah setiap tahunya melihat banykanya peminat dari luar untuk bekerja di industri-industri yang ada di kerawang
Kebudayaan di Karawang.
http://www.karawanginfo.com/?p=4128
Karawang dulu adalah kota yang mempunyai pola budaya agrasi pertania. Tetapi sekarang telah berubah menjadi kota yang mempunyai pola budaya industri kapitalis. Dan dari fakta di atas kita bisa tahu telah terjadi ”perang’ hegemoni budaya dalam peta kehidupan masyarakat baik secara langsung maupun tidak, sehingga efek ”ter-alienasi-nya” seni budaya tradisioanal di dalam modernisme karawang kian memprihatinkan.
Sikap terbuka dan menerima dari masuknya budaya dan gaya hidup dari luar, tentunya akan sangat menentukan dari berkembangnya keragaman budaya yang akan memperkaya kebudayaan di Karawang. Akan tetapi, disisi lain perkembangan budaya Karawang yang telah dulu eksis akan “tersisihkan” secara perlahan, karena masuknya budaya “baru” dari luar yang terlalu mendominasi, sehingga memunculkan kelompok sosial yang menepi ke pinggiran kota. Kemudian, wilayah kota di dominasi oleh kelompok sosial baru yang menguasai secara ekonomi.
Entah sampai kapan karawang akan mampu mempertahankan budayanya yang mulai tersisihkan oelh budaya-budaya dari luar yang terlalu banyak mempengaruhi budaya karwang.
Langganan:
Postingan (Atom)