Penderitaan adalah sebuah kata yang sangat dijauhi dan paling tidak disenangi oleh siapapun. Berbicara tentang penderitaan ternyata penderitaan tersebut berasal dari dalam dan luar diri manusia. Biasanya orang menyebut dengan faktor internal dan faktor eksternal. Dalam diri manusia itu ada cipta, rasa dan karsa. Karsa adalah sumber yang menjadi penggerak segala aktivitas manusia. Cipta adalah realisasi dari adanya karsa dan rasa. Baik karsa maupun rasa selalu ingin dipenuhi. Barulah keduanya menemukan kesepakatan yang dicarinya atau diharapkan manusia bisa merasa senang, dan merasa bahagia.
Sama halnya seperti anak-anak jalanan, kata-kata itu melekat pada anak-anak yang putus sekolah, dan berusaha mencari nafkah di jalanan dengan cara mengemis dan mengamen. Banyak anak bangsa yang menjadi anak jalanan karena keterbatasan biaya hidup, ada juga yang karena terpaksa melakukannya akibat oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab .
Banyak sekali kita lihat anak-anak mengemis hanya untuk mendapatkan uang, terkadang mereka juga harus berhadapan pada para preman yang meminta uang hasil mereka mengamen dan mengemis.
Selain itu banyak anak-anak jalanan yang terkena berbagai penyakit akibat kelaparan dann lingkungan yang tidak layak untuk di huni sepert si kolong jembatan.
Masalah seperti ini seharusnya di pecahkan bersama, maksudnya pemerintah dan ekstansi-ekstansi harus lebih konsen menyelesaikan masalah ini dengan program-program yang sudah di janjikan. Seperti, aktivitas program yang bisa menggugah masyarakat lewat bulletin, buku-buku, iklan layanan masyarakat di TV, program pekerja anak di radio dan sebagainya. Program penangulangan di atas diharapkan bisa membuka pikiran anak jalanan bahwa sesuatu yang sudah di organisir akan mengakibatkan sesuatu yang lebih baik atau bisa juga sesuai dengan keinginan dan bisa mencapai kesejahteraan.
Kebiasaan anak-anak jalanan setelah lelah bekerja adalah ngelem, buat lagu, dan hanya istirahat biasa. Kebiasaan buruk pengamen selama ini yang kita kenal hanya ngelem, Ngelem itu sendiri merupakan suatu kegiatan menghirup aroma lem secara kontiniu sehingga adanya perubahan pada emosional. Kebanyakan lem yang digunakan untuk ngelem oleh anak-anak adalah lem plastik, lem perabotan dan lem alat rumah tangga disaat ngelem katanya anak jalanan bisa menahan lapar, meringankan penderitaan, menghilangkan persoalan dan membuat pikiran menjadi tenang. Tidak jarang sebenarnya banyak anak jalanan yang mati karena ngelem
Tidak ada komentar:
Posting Komentar