Senin, 04 April 2011

PENDERITAAN ANAK JALANAN.

Penderitaan adalah sebuah kata yang sangat dijauhi dan paling tidak disenangi oleh siapapun. Berbicara tentang penderitaan ternyata penderitaan tersebut berasal dari dalam dan luar diri manusia. Biasanya orang menyebut dengan faktor internal dan faktor eksternal. Dalam diri manusia itu ada cipta, rasa dan karsa. Karsa adalah sumber yang menjadi penggerak segala aktivitas manusia. Cipta adalah realisasi dari adanya karsa dan rasa. Baik karsa maupun rasa selalu ingin dipenuhi. Barulah keduanya menemukan kesepakatan yang dicarinya atau diharapkan manusia bisa merasa senang, dan merasa bahagia.

Sama halnya seperti anak-anak jalanan, kata-kata itu melekat pada anak-anak yang putus sekolah, dan berusaha mencari nafkah di jalanan dengan cara mengemis dan mengamen. Banyak anak bangsa yang menjadi anak jalanan karena keterbatasan biaya hidup, ada juga yang karena terpaksa melakukannya akibat oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab .

Banyak sekali kita lihat anak-anak mengemis hanya untuk mendapatkan uang, terkadang mereka juga harus berhadapan pada para preman yang meminta uang hasil mereka mengamen dan mengemis.

Selain itu banyak anak-anak jalanan yang terkena berbagai penyakit akibat kelaparan dann lingkungan yang tidak layak untuk di huni sepert si kolong jembatan.

Masalah seperti ini seharusnya di pecahkan bersama, maksudnya pemerintah dan ekstansi-ekstansi harus lebih konsen menyelesaikan masalah ini dengan program-program yang sudah di janjikan. Seperti, aktivitas program yang bisa menggugah masyarakat lewat bulletin, buku-buku, iklan layanan masyarakat di TV, program pekerja anak di radio dan sebagainya. Program penangulangan di atas diharapkan bisa membuka pikiran anak jalanan bahwa sesuatu yang sudah di organisir akan mengakibatkan sesuatu yang lebih baik atau bisa juga sesuai dengan keinginan dan bisa mencapai kesejahteraan.

Kebiasaan anak-anak jalanan setelah lelah bekerja adalah ngelem, buat lagu, dan hanya istirahat biasa. Kebiasaan buruk pengamen selama ini yang kita kenal hanya ngelem, Ngelem itu sendiri merupakan suatu kegiatan menghirup aroma lem secara kontiniu sehingga adanya perubahan pada emosional. Kebanyakan lem yang digunakan untuk ngelem oleh anak-anak adalah lem plastik, lem perabotan dan lem alat rumah tangga disaat ngelem katanya anak jalanan bisa menahan lapar, meringankan penderitaan, menghilangkan persoalan dan membuat pikiran menjadi tenang. Tidak jarang sebenarnya banyak anak jalanan yang mati karena ngelem

KEINDAHAAN BAWAH LAUT BUNAKEN.

Bunaken adalah sebuah pulau seluas 8,08 km² di Teluk Manado, yang terletak di utara pulau Sulawesi, Indonesia. Pulau ini juga merupakan bagian dari kota Manado. Pulau Bunaken dapat di tempuh dengan kapal cepat (speed boat) atau kapal sewaan dengan perjalanan sekitar 30 menit dari pelabuhan kota Manado. Di sekitar pulau Bunaken terdapat taman laut Bunaken yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bunaken. Taman laut ini memiliki biodiversitas kelautan salah satu yang tertinggi di dunia. Selam scuba menarik banyak pengunjung ke pulau ini. Secara keseluruhan taman laut Bunaken meliputi area seluas 75.265 hektare dengan lima pulau yang berada di dalamnya, yakni Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage berikut beberapa anak pulaunya, dan Pulau Naen. Meskipun meliputi area 75.265 hektare, lokasi penyelaman (diving) hanya terbatas di masing-masing pantai yang mengelilingi kelima pulau itu.

Taman laut Bunaken memiliki 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter. Dari 20 titik selam itu, 12 titik selam di antaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Dua belas titik penyelaman inilah yang paling kerap dikunjungi penyelam dan pecinta keindahan pemandangan bawah laut.

Sebagian besar dari 12 titik penyelaman di Pulau Bunaken berjajar dari bagian tenggara hingga bagian barat laut pulau tersebut. Di wilayah inilah terdapat underwater great walls, yang disebut juga hanging walls, atau dinding-dinding karang raksasa yang berdiri vertikal dan melengkung ke atas. Dinding karang ini juga menjadi sumber makanan bagi ikan-ikan di perairan sekitar Pulau Bunaken.



Tebing-tebing karang itu sudah bisa kita lihat dari atas kapal sebelum mencapai Pantai Bunaken. Airnya biru dengan ribuan ikan besar di bibir tebing, menciptakan pemandangan indah luar biasa.

Masyarakat TNB tersebar di sekitar 30 pemukiman baik di Pulau Nain, Siladen, Bunaken, Manado Tua, Daratan Utara, dan Daratan Selatan. Suku yang mendiaminya juga beragam antara lain Sangir Talaud, Bajo, Minahasa, Bantik, Bugis, Gorontalo, dan Jawa dengan profesi yang beragam seperti nelayan, petani, pedagang bahkan ada juga yang bisa keduanya yakni nelayan sekaligus petani. Perkawinan campuran pun tak terhindari di sana. Kendati demikian, mereka hidup rukun dan damai.


KEINDAHAAN BAWAH LAUT BUNAKEN.

Bunaken adalah sebuah pulau seluas 8,08 km² di Teluk Manado, yang terletak di utara pulau Sulawesi, Indonesia. Pulau ini juga merupakan bagian dari kota Manado. Pulau Bunaken dapat di tempuh dengan kapal cepat (speed boat) atau kapal sewaan dengan perjalanan sekitar 30 menit dari pelabuhan kota Manado. Di sekitar pulau Bunaken terdapat taman laut Bunaken yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bunaken. Taman laut ini memiliki biodiversitas kelautan salah satu yang tertinggi di dunia. Selam scuba menarik banyak pengunjung ke pulau ini. Secara keseluruhan taman laut Bunaken meliputi area seluas 75.265 hektare dengan lima pulau yang berada di dalamnya, yakni Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage berikut beberapa anak pulaunya, dan Pulau Naen. Meskipun meliputi area 75.265 hektare, lokasi penyelaman (diving) hanya terbatas di masing-masing pantai yang mengelilingi kelima pulau itu.

Taman laut Bunaken memiliki 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter. Dari 20 titik selam itu, 12 titik selam di antaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Dua belas titik penyelaman inilah yang paling kerap dikunjungi penyelam dan pecinta keindahan pemandangan bawah laut.

Sebagian besar dari 12 titik penyelaman di Pulau Bunaken berjajar dari bagian tenggara hingga bagian barat laut pulau tersebut. Di wilayah inilah terdapat underwater great walls, yang disebut juga hanging walls, atau dinding-dinding karang raksasa yang berdiri vertikal dan melengkung ke atas. Dinding karang ini juga menjadi sumber makanan bagi ikan-ikan di perairan sekitar Pulau Bunaken.



http://liburan.info/images/stories/bunaken2.jpgTebing-tebing karang itu sudah bisa kita lihat dari atas kapal sebelum mencapai Pantai Bunaken. Airnya biru dengan ribuan ikan besar di bibir tebing, menciptakan pemandangan indah luar biasa.

Masyarakat TNB tersebar di sekitar 30 pemukiman baik di Pulau Nain, Siladen, Bunaken, Manado Tua, Daratan Utara, dan Daratan Selatan. Suku yang mendiaminya juga beragam antara lain Sangir Talaud, Bajo, Minahasa, Bantik, Bugis, Gorontalo, dan Jawa dengan profesi yang beragam seperti nelayan, petani, pedagang bahkan ada juga yang bisa keduanya yakni nelayan sekaligus petani. Perkawinan campuran pun tak terhindari di sana. Kendati demikian, mereka hidup rukun dan damai.

http://liburan.info/images/stories/bunaken3.jpg